The Psychologi of Money: Tinjauan Singkat (1)

    Buku The Psychological of Money adalah buku yang ditulis oleh Morgan Houssel dan diterbitkan pada tahun 2020 untuk pertama kalinya. Buku yang membahas bagaimana memperlakukan uang. Banyak kisah dari berbagai orang tentang cara mereka melakukan sesuatu dengan uangnya. Satu lagi yang menarik ketika kita membaca bagian awalnya adalah pentingnya untuk mengetahui latar belakang dan kondisi dari berbagai macam orang ketika mereka mempergunakan uangnya.
      Pembahasan kali ini akan lebih banyak menyinggung bab 1 dan 2 dari buku ini. Mengapa? karena saat ini yang beru aku selesaikan adalah 2 bab ini. Meskipun baru 2 bab yang aku baca, aku merasa buku ini telah memberikan banyak insight tentang keuangan. Buku yang aku baca adalah hasil terjemahan bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh Zia Anshor dan diterbitkan oleh Penerbit Baca PT. Bantara Aksara Cahaya terbitan tahun 2022.
    Bab pertama dalam buku ini memberikan pemahaman mendasar bagi kita tentang cara orang menggunakan uangnya. Bagaimana seorang tukang bersih-bersih bisa mewariskan jutaan dollar kepada anaknya dan lembaga amal sedangkan bos-bos tekonologi yang punya banyak uang bangkrut karena kelakuannya. Buku ini menyadarkan bahwa kecerdasan finansial atau pengelolaan uang tidak berdasarkan jenjang pendidikan atau ijazah terakhir seseorang itu apa. Pengelolaan uang tidak hanya bergantung pada kondisi lingkungan juga. Pengelolaan uang adalah sebuah hal yang kompleks karena dilakukan berdasarkan berbagai hal seperti lingkungan, pendidikan, kebijakan, kondisi global secara luas, semua hal bisa saling berkaitan apabila menyinggung soal uang. Kita bisa belajar banyak tentang teori-teori keuangan yang banyak beredar tetapi implementasinya tidak akan sama pada setiap orang karena berbagai faktor tadi. Di luar faktor-faktor tersebut, uang memiliki elemen melalaikan dan menjadikan manusia tamak. Hal tersebut perlu kita perhatikan juga.
    Bab kedua membahas tentang "keberuntungan dan risiko", saat ini keberuntungan lebih banyak kita sebut sebagai privilige. Tiap orang memiliki privilige, hanya saja bentuk priviligenya berbeda-beda mungkin ada di antara kita yang dianugerahi orang tua kaya, rumah megah, pendidikan tinggi. Akan tetapi tidak sedikit juga di antara kita yang hidup dan lahir dari keluarga pas-pasan atau bahkan menengah ke bawah tetapi punya keharmonisan keluarga yang luar biasa.. Keberuntungan atau privilige baik diakui maupun tidak akan memberikan peluang yang berbeda-beda bagi tiap orang. Begitu juga risiko atau mungkin lebih kasarnya kesialan, kita tidak tahu apakah kita hari ini akan sial atau beruntung, apakah tersandung batu itu termasuk kesialan? Mungkin juga? Dalam buku ini terdapat satu kisah yang menarik ketika Bill Gates masih sekolah. Bill Gates bersekolah di sekolah yang telah menyediakan komputer. Pada zaman tersebut, mahasiswa magister saja belum tentu pernah menyentuh komputer tetapi Bill Gates saat itu telah mempelajari dan tertarik dengan komputer. Jika dikalkulasikan kemungkinan siswa di masa itu belajar komputer adalah satu banding sejuta dan Bill Gates adalah salah satu di antara yang beruntung. Di sisi lain teman sekolahnya mengalami kesialan yang sangat-sangat sial. Pada masa itu, kematian akibat mendaki gunung adalah satu banding sejuta dan teman Bill Gates adalah salah satu yang mendapatkan kesialan tersebut.
    Berbicara tentang keberuntungan dan kesialan memang akan sangat rancu. Apakah kita berhasil karena usaha atau keberuntungan, tidak ada yang tahu. Apakahi kita gagal karena kurang usaha atau kesialan, tidak ada yang tahu juga. Akan tetapi yang pasti adalah keberuntungan dan kesialan adalah sebutan eksternal, yang terpenting adalah usaha terbaik. Jika kita gagal setelah melakukan usaha terbaik, kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan atau kesialan-kesialan yang menimpa kita. Apabila kita berhasil karena telah melakukan usaha yang terbaik kita juga harus menginteropeksi diri apakah kita berhasil memang karena usaha atau keberuntungan kita yang besar.
    Cukup sampai di sini tinjauan dari buku The Psychologi of Money yang telah aku baca. Semoga ke depannya buku ini dapat aku selesaikan dan dapat berbagi insight juga.

Tambahan: yang aku tulis di sini merupakan interpretasiku dari bukunya, jadi mungkin ada yang tidak ditulis di buku tetapi menurutku relate akan aku tulis juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASUS Zenbook Duo OLED: Laptop Produktivitas Penunjang Segalanya

Tingkatkan Produktivitas dengan Asus Vivobook Pro 14 OLED (M3400)

Mulai Manajemen Keuangan dan Investasi Bareng Nanovest